MI Nuris Labruk Kidul Tetap Jaga Shalat Walau Jadi Peserta Karnaval 

oleh -dibaca 637 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Sumbersuko. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam (Nuris) Labruk Kidul Sumbersuko Lumajang tetap menjaga dan menegerjakan shalat meskipun menjadi peserta karnaval, Ahad (25/08/2024).

Karnaval yang digelar pemerintah Desa Labruk Kidul tersebut diikuti 22 dari masyarakat umum dan lembaga pendidikan yang ada di Desa Labruk Kidul yang dimulai ba’da dzuhur, yang salah satu pesertanya adalah MI Labruk Kidul dengan menampilkan tari-tarian Nusantara dengan berbagai macam kostum menarik.

Kepala MI Nuris Labruk Kidul, Sahroni menuturkan, saat waktu ashar tiba, dirinya bersama asatidz lainnya berhenti dan mengutus salah satu siswa mengumandangkan adzan dengan pengeras suara, dan yang lain menyiapkan tikar yang digelar di tengah jalan rute karnaval.

BACA JUGA:   Resmi Dilepas, Jemaah Haji Kabupaten Lumajang Bakal Diberangkatkan 10 Juni Mendatang

“Syiar ini kami laksanakan dengan mengajak kepada seluruh peserta maupun warga kepada kebaikan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kenikmatan kemerdekaan dari penjajahan negara asing,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, rasa syukur tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama dan jangan sampai meninggalkan syariat shalat yang wajib dikerjakan setiap muslim. Ia mengaku, jauh-jauh hari telah merencanakan hal ini dengan menyiapkan mobil khusus yang bertuliskan ‘Mobil Shalat’ dengan banner berisi ajakan shalat.

“Anak-anak kita himbau dawamul wudlu (melanggengkan wudlu), kita siapkan mobil untuk tempat wudlu bagi yang batal dan disiapkan periasnya juga, intinya tidak ada halangan dalam rias anak-anak untuk tetap menjalankan shalat. Saat kita shalat kita pasang tanda tulisan sedang shalat,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Gus Darwis: Perhatikan 3 Hal Ini agar Haji Mabrur

Apa yang dilakukan MI Nuris itu disambut baik para warga dan peserta carnaval lainnya. Dalah satu warga bernama Nurul Farida mengatakan, hal seperti ini tentu menjadi contoh yang baik bagi siapapun agar jangan sampai meninggalkan shalat ketika nonton atau ikut karnaval.

“Jarang-jarang ada karnaval yang tetap melakukan shalat, biasanya loss hilang dzuhur, ashar maghribnya,” pungkasnya.