Tak terasa umat Islam di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lumajang telah melaksanakan ibadah puasa selama 11 hari. Selain memiliki nilai spiritual, puasa juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh mulai dari meningkatkan metabolisme hingga mendukung kesehatan mental.
Pernyataan itu disampaikan oleh KH As’at Malik saat menjadi pembicara dalam Kajian Keutamaan Ramadan (Kurma) di Studio MCN PCNU Lumajang, edisi ke 11.
Sebagaimana ditulis oleh Abdullah Sirajuddin Al-Husaini, dalam kitabnya As-Shiyam, bahwa puasa itu mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Diantaranya, orang yang berpuasa dapat menyehatkan badan hingga mendapatkan perlindungan dari berbagai potensi penyakit kronis. sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut:
وَصُومُوا تَصِحُّوا
Artinya “Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.” (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath, jilid VIII).
“Jadi keliru kalau orang yang sehat itu yang banyak makan, justru yang tidak banyak makan alias rajin berpuasa maka ia akan memiliki kesehatan badan”, ungkap Kiai As’at, sebagaima a diktutip NU Lumajang, Selasa (11/03/2025).
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh berbagai penelitian ilmiah tentang salah satunya dalam kajian Ramadan Health Guide, yang menyebut jika para ahli menjelaskan selama puasa, tubuh beralih dari penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi utama, yang berdampak pada pemecahan otot untuk protein dan membantu penurunan berat badan.
Penggunaan lemak sebagai energi juga berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dan pengendalian diabetes. Dalam The Muslim Council of Britain menyebutkan setelah berpuasa, kadar endorfin dalam darah meningkat, sehingga menghasilkan kesadaran pikiran yang lebih baik dan kesejahteraan mental.
“Wallahu a’lam bishawab”