Malam Nisfu Sya’ban adalah momen istimewa yang dinantikan oleh umat Islam untuk meningkatkan ibadah. Secara harfiah, “Nisfu” berarti pertengahan, sehingga Nisfu Sya’ban merujuk pada malam pertengahan bulan Sya’ban. Pada tahun 2025, berdasarkan kalender Hijriyah, 1 Sya’ban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025. Dengan demikian, malam ke-15 Sya’ban, atau malam Nisfu Sya’ban, akan dimulai pada Kamis malam, 13 Februari 2025, setelah matahari terbenam.
Keistimewaan malam Nisfu Sya’ban diakui dalam tradisi Islam. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ad-Dailami, ‘Asakir, dan al-Baihaqy menyebutkan bahwa doa pada malam Nisfu Sya’ban tidak akan tertolak, selain pada empat malam lainnya, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.
Karena keutamaannya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan berbagai amalan, seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, dan berdzikir. Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali, dengan setiap bacaan disertai niat memohon umur panjang, dijauhkan dari bala, dan diberikan rezeki yang halal.
Selain itu, malam Nisfu Sya’ban memiliki beberapa nama lain yang menunjukkan keagungannya, antara lain:
1. Lailatul Mubarakah (Malam yang diberkahi)
2. Lailatul Bara’ah (Malam pembebasan)
3. Lailatul Qismatut Taqdir (Malam ditetapkannya takdir)
4. Lailatul Ijabah (Malam diterimanya doa-doa.
Nama-nama ini mencerminkan keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam malam Nisfu Sya’ban.
Dengan memahami keistimewaan malam Nisfu Sya’ban, umat Islam diharapkan dapat memanfaatkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amalan dan ibadah yang dianjurkan.
