nulumajang.or.id – Pengurus Cabang Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Lumajang kini mempunyai program di Media Center An-Nahdlah (MCA) PCNU Lumajang.
Pengurus LPTNU Lumajang Fauziyah mengatakan program yang akan digelar secara rutin setiap Rabu malam tersebut akan diberi nama Mandarin Corner.
“Kedepan kami akan mengisi acara ini di MCA setiap Rabu jam 18.00, namun untuk kali ini karena perdana, kami memulainya pada Sore ini”, ungkap Fauziyah di MCA pada Rabu, 9/6/2021.
Zizi panggilan akrabnya mengatakan di edisi Perdana Podcast yang dia bawakan mengambil tema Kenapa Mandarin.
“Kenapa harus Bahasa Mandarin, apa saja keunikannya, bagaimana mengatasi kesulitan dalam belajar Bahasa Mandarin, hingga bagaimana pengalaman selama belajar di Tiongkok. Semua dijelaskan oleh Narasumber,” ungkapnya.
Pengurus LPTNU Lumajang Bidang Penelitian dan Publikasi ini menambahkan narasumber yang dia hadirkan di podcast perdananya adalah Li Kongjian, merupakan alumni dari salah satu Universitas di Xiamen, Tiongkok dan hampir menyelesaikan studi S3 nya di Central China Normal University, Wuhan, Tiongkok.
“Tidak kurang dari empat puluh menit, obrolan seputar pengalaman Li Kongjian selama di Tiongkok dikupas oleh host, mulai dari kehidupannya di kampus, budaya masyarakat Tiongkok hingga suka dukanya menjadi free lance di sebuah perusahaan di Kota Zhangzhou,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, Podcast Edisi Perdana Mandarin Corner sudah ditonton oleh lebih seribu orang di Fanspage PCNU Lumajang .
Zizi berharap bagi Warga NU yang ingin mengetahui tentang mandarin dan kehidupan di Tiongkok bisa mengikuti acara Mandarin Corner setiap Rabu Malam di Fanspage PCNU Lumajang dan kanal Youtube NU Lumajang secara Live Streaming.
Untuk tiga pertemuan yang akan datang, lanjut Zizi akan diisi materi: 说汉语 –shuō hànyǔ– Speak Mandarin, 听力练习 –tīnglì liànxí –Latihan mendengar, 写汉字–xiě hànzì–Menulis karakter han.
“Warganet juga bisa ikut berpartisipasi saat acara berlangsung dengan bertanya di kolom komentar, insyaalah akan kami jawab,” pungkasnya.
Pewarta: Qosim
Editor: Fawaid
