NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur kembali meluncurkan program beasiswa pendidikan tinggi bagi kalangan pesantren. Ratusan kuota disiapkan untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktoral (S3) sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pesantren.
Ketua LPPD Jawa Timur, Prof Abdul Halim Soebahar, menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memajukan pendidikan Islam berbasis pesantren.
Hal ini ia sampaikan dalam seminar pendidikan bertajuk “Strategi Kepemimpinan Transformasional di Era Digital” yang digelar di Sekolah Tinggi Agama Islam Bustanul Ulum (STAIBU) Lumajang, Jumat (13/06/2025).
“Sejak dimulai pada 2019, program beasiswa ini terus berkembang. Hingga kini, total penerima manfaat telah mencapai 6.876 orang, dari jenjang S1, S2, hingga S3,” ungkap Prof Halim.
Adapun besaran bantuan yang diberikan bervariasi, yaitu S1 sebesar Rp15 juta, S2 sebesar Rp22,5 juta, S3 mencapai Rp75 juta.
Menurut Prof Halim, beasiswa ini menyasar para santri dan tenaga pendidik pesantren yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif. Proses pendaftaran akan dibuka pada awal Juli 2025, sebagaimana tercantum dalam situs resmi LPPD Jatim.
“Program ini bukan hanya mendorong kecerdasan intelektual, tapi juga memperkuat karakter dan nilai-nilai keislaman dalam tradisi pesantren,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan pesantren harus sejalan dengan tantangan zaman, termasuk digitalisasi, tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan Islam.
Dengan adanya beasiswa ini, LPPD berharap muncul lebih banyak cendekiawan muslim yang tumbuh dari rahim pesantren dan mampu berkontribusi aktif di berbagai bidang strategis.
