NU-LUMAJANG.OR.ID, Surabaya. Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang mengusulkan Al-Jiduri khas Lumajang masuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Hal itu dilakukan pada Sidang Komisi Inventarisasi Kosakata bersama Balai Bahasa dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) di Swiss Belinn Hotel Tunjungan Surabaya, Rabu (28/08/2024).
“Sidang ini dilakukan mulai tanggal 26 sampai 30 Agustus 2024, kami mengusulkan ±150 kata diantaranya adalah Al-Jiduri dengan deskripsi kesenian islami khas Lumajang, Sarung Goyor, Tari Kopyah, dan kosakata lainnya yang familiar di Kabupaten Lumajang,” kata Zainul Arifin, S.Pd., M.M. selaku Ketua Lesbumi PCNU Lumajang.
Dengan masuknya Al-Jiduri di KBBI, pihaknya dapat dengan mudah memperkenalkan lebih luas bahwa kesenian ini menjadi satu kesenian cikal bakal yang kreasinya lahir di Kabupaten Lumajang dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan menjadikannya sebuah tulisan dan buku serta literasi digital agar menjadi jejak sejarah dan jejak digital.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengenalkan Kabupaten Lumajang dengan kekayaannya,” jelasnya.
Setelah itu dirinya melanjutkan, bahwa prosesnya diawali dengan survei atau penelitian kata, kemudian melakukan inventarisasi kata sejak 3 (tiga) bulan yang lalu dan dilanjut dengan pengolahan, deskripsi dan lain sebagainya.
“Sebelum usulan ini dimasukkan ke KBBI nantinya akan dilakukan tinjauan akhir di Jakarta oleh Balai Bahasa dan Badan Bahasa Kemendikbudristek RI,” pungkasnya.