NU-LUMAJANG.OR.ID, Klakah. Da’i kondang asal Bangkalan Madura, KH Muhammad Kholil Yasin, mengisahkan bersedekahnya Rasulullah SAW untuk Khadijah binti Khuwailid istrinya yang telah wafat lebih dulu dengan menyembelih kambing dan memotong-motongnya kemudian membagikannya kepada para sahabat.
Hal itu ia sampaikan Kiai asal Desa Kokop ini saat berceramah di acara pengajian umum dalam rangka 1000 harinya almarhumah Ibu Riati/Sutres di rumah H Tuki, Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Selasa (21/11/2023).
“Dari kisah tersebut sudah jelas, bahwa ketika ada orang meninggal dunia, sudah selayaknya kita bersedekah dengan mengatasnamakan orang yang meninggal tersebut, agar dia diselamatkan dari siksa, hal ini sebagaimana yang telah dilakukan warga Nahdliyin,” jelas Kiai Kholil Yasin.
Dirinya menambahkan, siapapun tidak boleh membicarakan keburukan-keburukan orang yang sudah meninggal dunia sekalipun perbuatannya selama berada di dunia bermaksiat, karena hal itu akan membuat orang tersebut tidak selamat dari siksa-siksa kubur.
“Agar kita mudah selamat, maka hendaklah berdoa untuk mendapatkan kebaikan di dunia, akhirat dan selamat dari siksa neraka, doa itu populer dengan nama doa sapu jagad,” imbuhnya.
Selain itu, ungkapnya, hidup di dunia memang sangat membutuhkan kebaikan-kebaikan di dalamnya sebagai bentuk usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, ekonomi meningkat, dan kebahagiaan semakin bertambah kedepannya.
“Ingat, seberapa banyak dan tinggi gelarmu di dunia, ketika sudah meninggal dunia, gelar-gelar yang pernah kau dapatkan akan berubah menjadi Alm atau Almh (almarhum/almarhumah),” pungkasnya.
Pewarta: Selamet Angguniawan
Editor: Sufyan