NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Bulan Muharram tidak hanya untuk mengasah gaman atau pusaka saja, tapi lebih penting dari itu ialah untuk berintrospeksi diri dan meningkatkan kualitas diri yakni dengan mengasah keimanan kepada Allah SWT.
Hal itu disampaikan Pengurus Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, Kiai Bagus Hasan Asrori, S.Sy. saat Ngaji Selosoan di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Senin (22/7/2024).
“Setiap hari kita sering berperang melawan hawa nafsu dan godaan setan, maka perlunya penguatan benteng-benteng keimanan kita dengan cara memperbaharuinya, yaitu dengan memperbanyak membaca kalimat tahlil, La Ilaha Illallah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,” jelasnya.
Dalam acara yang bertajuk ‘Keutamaan dan Amaliah di Bulan Muharram’ ini, ia melanjutkan bahwa kalimat tahlil merupakan kalimat keimanan serta miftahul jannah (kunci surga), sehingga kalimat tersebut harus terlukis di dalam hati setiap hamba.
“Maka perbanyaklah kita berdzikir kepada Allah SWT untuk membersihkan hati dan membuka hijab hati, sehingga kita betul-betul mengenal Dzat Yang Maha Sempurna,” ungkapnya.
Terakhir ia mengatakan, orang yang sukses dan kuat ialah orang yang membawa kalimat La Ilaha Illallah sampai mata tertutup atau meninggal dunia.
“Jadi, inilah yang harus dicuci dan diperbaharui setiap saat. Jangan kita ingat pada gaman saja sampai lupa kepada Allah SWT, karena nanti bisa jadi syirik,” pungkasnya.