NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Gus Kun Muhandis menjelaskan bahwa keutamaan atau fadilah shalat sunnah tidak akan pernah mengalahkan keutamaan shalat fardlu walaupun banyak hadits-hadits yang menerangkan keutamaan shalat sunah.
Hal itu Ia sampaikan saat Ngaji Kitab Risalatul Muawanah di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Kamis (04/01/2024).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Wadud tersebut menjelaskan, dengan demikian seseorang hendaknya tetap mendahulukan shalat fardhu baru kemudian dilanjut dengan shalat-shalat sunah.
“Sebaik apapun shalat sunah, tetap kita lakukan setelah shalat fardhu, contoh shalat sunah terus-menerus tapi tidak mengerjakan shalat fardhu, ya percuma,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa banyak orang yang salah dengan memfokuskan diri untuk mengerjakan shalat sunah karena keutamaan-keutamaan yang dimilikinya, akan tetapi lupa atau lalai untuk mengerjakan shalat fardhu.
“Shalat Tahajud tapi tidak shalat Isya’, ingin kaya shalat Dhuha tapi tidak shalat Subuh ya percuma. Utamakan shalat Isya’ dulu baru shalat Tahajud, shalat Subuh dulu baru shalat Dhuha, jangan dibalik karena mengejar keutamaannya, itu salah,” tutupnya.