Fokus Perbaiki Diri, Bukan Sibuk Cari Aib Orang Lain

oleh -dibaca 337 orang
Ilustrasi

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita lebih mudah melihat kesalahan dan kekurangan orang lain dibandingkan merenungkan kelemahan diri sendiri. Padahal, Islam mengajarkan pentingnya introspeksi sebagai bagian dari akhlak mulia.

Pesan ini tersurat dalam nasihat bijak Imam Abu al-Faraj Abdurrahman ibnu al-Jauzi yang tercantum dalam kitabnya, Shifah al-Shafwah.

لَا يُشْغِلَنَّكَ عُيُوبُ النَّاسِ عَنْ عَيْبِ نَفْسِكَ، لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِرَقِيبٍ

“Jangan kau sibukkan (dirimu) pada aib orang (lain) daripada aibmu sendiri, (karena) kau tidak (punya wewenang menjadi) pemeriksa/pengawas mereka.”

Pesan di atas mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dirinya terlebih dahulu sebelum mengkritik orang lain. Manusia bukanlah malaikat yang sempurna, sehingga menghakimi orang lain tanpa introspeksi dapat menjauhkan kita dari sifat rendah hati.

BACA JUGA:   Gus Ma'mun Mahfudz: Jangan Sering Keluar dan Meninggalkan Ngaji

Nasihat Imam Ibnu al-Jauzi sejatinya mendorong kita untuk lebih peka terhadap kelemahan diri sendiri. Sebelum mencari-cari kesalahan orang lain, alangkah baiknya jika kita merenungkan apakah diri ini sudah benar di hadapan Allah. Introspeksi tidak hanya memperbaiki hubungan dengan sesama, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Imam Ibnu al-Jauzi menyampaikan bahwa manusia bukanlah “pengawas” atas kehidupan orang lain. Tugas manusia hanyalah berbuat baik, saling menasihati, dan menghindari sikap merendahkan atau mempermalukan sesama.

Di era media sosial, pesan ini menjadi sangat relevan. Banyak orang mudah menghakimi atau menyebarkan aib orang lain hanya berdasarkan apa yang tampak di permukaan. Padahal, sikap ini dapat menciptakan keretakan sosial dan merugikan semua pihak. Dengan menerapkan introspeksi, kita akan menjadi pribadi yang lebih bijak dan menghargai orang lain.

BACA JUGA:   Akhir Dzulqa'dah, Inilah Persiapan Spiritual Menyambut Dzulhijjah

Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk memperbaiki diri dan menjauhi kebiasaan menghakimi sesama! Wallahua’lam