Hidup tenang dan bahagia terhindar dari masalah-masalah sulit tentu menjadi dambaan setiap manusia, ditambah lancarnya rizki, berkecukupan dan kondisi keluarga tenang nan bahagia tentu semakin menambah kelengkapan nikmat tersebut.
Namun garis takdir seperti itu bukanlah pilihan manusia, semua itu sudah digariskan oleh Allah sang pemilik takdir, manusia hanya menjalani suratan yang telah ditentukan diringi ikhtiar dzahir dengan bekerja seraya ikhtiar batin dengan berdoa agar diberi kebaikan di setiap langkah hidupnya.
Mastasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Mahrus Ali memberikan amalan sebagai salah satu ikhtiar batin agar setiap masalah hidup diberi jalan keluar atau solusi oleh Allah, Kiai Mahrus mengaku amalan ini diberi langsung oleh KH Abdul Hamid Pasuruan saat dirinya mondok dulu.
“Yaitu membaca surat Al Fatihah 100 kali, Insyaallah ada keajaiban, pokoknya kata beliau (Kiai Hamid) seperti itu, entah keajaiban apa Wallahu a’lam,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Pulosari ini saat ditemui pengurus Jam’iyyatul Qurra’wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) di kediamannya, Senin (22/5/23) malam.
Kiai Mahrus menambahkan, cara mengamalkannya tidak langsung dibaca, namun dibacakan niat terlebih dahulu, niatan tersebut sama dengan niatan Syaikh Abdul Qadir Al Jilani dan Kiai Hamid Pasuruan.
“Niatnya begini, ‘Alaa Maa Nawaa Syaikh Abdul Qadir Al Jilani Radliyallahu Anhu, Waa ‘Alaa Maa Nawaa Kiai Abdul Hamid Pasuruan Wa Ilaa Hadrotin Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan jika dibutuhkan ditambai niatan dari yang mengamalkan sendiri,” imbuhnya.
Kiai Mahrus menceritakan, amalan ini telah dibuktikannya sendiri, dan memang seperti yang dikatakan banyak hajat yang secara akal tidak mungkin terwujud diluar dugaan bisa terwujud berkat membaca amalan tersebut.
“Banyak sekali, saya sudah membuktikan,” pungkasnya.