Mengenal Perbedaan Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad

oleh -dibaca 2717 orang

Umat Islam memiliki dua hari raya, yakni idul fitri dan idul adha. Di dalam kedua hari raya tersebut, ada amalan yang disunnahkan bagi ummat islam ialah mengisi malam hari raya dengan ibadah.

Disebuah hadist disebutkan:

 من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

“Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227).

Salah satu diantara kesunnahan pada hari raya akbar tersebut adalah mengumandangkan takbir.

Menurut Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’i dalam Fathu al-Qarib al-Mujib, takbir di hari raya Id dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal.

BACA JUGA:   Gus Kun Muhandis: Doa Itu Pengabdian Bukan Tuntutan kepada Tuhan

Takbir Muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah shalat, baik shalat fardhu ataupun sunnah. Waktu pembacaannya adalah setelah sembahyang Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga Ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

Sementara Takbir Mursal adalah takbir yang bisa dibaca di manapun dan dalam keadaan apapun. Waktu pembacaannya dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat id, meliputi Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa takbir pada malam hari raya Idul Fitri disebut Takbir Mursal dan pada hari raya Idul Adha disebut Takbir Muqayyad.