Selain Niat yang Ditentukan, Apa Hukum Orang Berpuasa Ditambah Niat Diet?

oleh -dibaca 557 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Puasa Ramadhan memiliki banyak hikmah, selain hikmah itu bermanfaat di akhirat, puasa Ramadhan juga terdapat banyak sekali hikmah di dalamnya saat di dunia. Misalnya, dapat mengingat orang faqir ketika merasakan sakitnya kelaparan dan juga memiliki efek dalam segi kesehatan.

Karena puasa juga memilik efek manfaat dari sisi medis, tidak jarang dalam puasanya seseorang menyertakan niat melakukan diet, yaitu mengatur pola makan untuk kesehatan atau menurunkan berat badan, biasanya atas petunjuk dokter.

Pertanyaannya, bagaimana jika seseorang berpuasa berniat diet di samping telah melakukan niat yang telah ditentukan?

Dalam kasus ini, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Gus Kun Muhandis menjelaskan bahwa seseorang yang niat puasanya tidak sempurna (ditambah niat lainnya) maka ia tetap mendapatkan kemanfaatan di dalamnya, Rasulullah SAW bersabda:

BACA JUGA:   Bagaimana Hukum Bersalaman dengan yang Bukan Mahram?

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْعِ وَالْعَطْشِ. (رواه النسائي)

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR an-Nasa’i).

“Artinya, sejelek apapun orang berpuasa, itu tetap ada manfaatnya yaitu rasa lapar dan dahaga,” jelasnya saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Rabu (13/03/2024).

Dalam acara yang bertajuk ‘Niat Puasa Ramadhan dalam Pandangan Berbagai Ulama’ ini, dirinya melanjutkan, walaupun seburuk-buruknya orang berpuasa itu ada manfaatnya, akan tetapi hal itu jangan sampai dijadikan sebagai tolak ukur dalam melakukan niat berpuasa di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:   Telat Qadha Puasa hingga Ramadhan Tiba? Begini Hukumnya

“Sebab, kita ini hanya mengapresiasi mereka yang mau berpuasa walaupun niatnya belum sempurna, karena orang mau berpuasa itu sudah baik,” imbuhnya.

Terakhir, dalam acara kolaborasi antar Lembaga Dakwah (LD) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Lumajang ini, dirinya menghimbau, siapa saja jangan sampai terbesit dalam pikiran ataupun hatinya bahwa ibadahnya seseorang itu sama sekali tidak mempunyai nilai kebaikan.