NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Pernyataan pengunduran diri Anang Akhmad Syaifuddin sebagai ketua DPRD Kabupaten Lumajang menuai banyak respon dari warga NU Lumajang. Respon tersebut berisi dukungan penuh kepada Cak Anang (panggilan akrabnya) agar mencabut pernyataan tersebut dan meneruskan tugasnya sebagai ketua DPRD Kabupaten Lumajang.
Tercatat hampir semua Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU menyatakan sikapnya untuk mendukung Cak Anang agar tidak mundur. Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Lumajang menyampaikan kesalahan membaca teks yang dilakukan Cak Anang tidaklah disengaja.
“Saya berharap Cak Anang mencabut kembali pernyataan pengunduran dirinya itu dan menuntaskan tugasnya selaku ketua DPRD. Masa depan rakyat Lumajang ini ada di pundak beliau,” pinta tokoh yang biasa disapa Gus Dzun ini.
Sementara itu, Ketua Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang, Gus Muhammad Ilyas mengatakan insiden seperti itubisa terjadi bagi siapa saja saat berada dalam tekanan seperti yang dialami Cak Anang saat didemo mahasiswa kemarin.
“Semua dari kita itu akan mengalami hal yang sama. contoh para huffadz ketika membaca Al-Qur’an dengan hafalan kalau dilihat orang banyak apalagi di depan kamera kami pasti grogi dan membuat hafalan banyak yang lupa, kami yakin beliau tetap menjunjung tinggi nilai2 pancasila,” dukung Gus Ilyas.
Gus Ilyas memuji pribadi Cak Anang sebagai sosok yang rendah hati dan bertanggung jawab. Sedangkan Kiai Nur Khotib ketua Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) berpendapat jika pancasila bukan hanya sekedar hafalan, tapi yang paling penting adalah penerapannya.
“Semoga Cak Anang tetap emangat , kelupaan satu kata pancasila tidak menghapus kebaikan yang telah dilakukannya selama ini, kita tidak ragu Cak Anang ini sosok yang beintegritas tinggi sebagai orang cinta bangsa, rakyat Lumajang masih percaya,” tandasnya.
hingga berita ini dihimpun petisi dukungan kepada Anang Akhmad Syaifuddin terus mengalir agar tidak mundur dari Ketua DPRD Lumajang.
