UPZISNU Sukodono Gelar Hari Berbagi Bersama Anak Yatim

oleh -dibaca 707 orang
UPZISNU Sukodono Gelar Hari Berbagi dengan Yatim

NU-LUMAJANG.OR.ID, Sukodono. Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukodono bersama Jaringan Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah (JPZIS) Muslimat NU Babus Salamah menggelar acara Hari Berbagi Bersama Anak Yatim.

Pada acara yang digelar di Mushalla Babus Salam Desa Sumberejo Sukodono Lumajang itu, Ketua UPZIS MWCNU Sukodono, Sentot Prawirodirjo mengatakan bahwa pada kegiatan itu ada 15 anak yatim yang diberikan tanda cinta berupa uang tunai dan sembako.

“Selain agenda program kerja (Proker), ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak kesayangan Rasulullah SAW,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Sumberejo itu, Rabu (23/7/2025).

BACA JUGA:   Sedulur Pati Salurkan Zakat ke Lazisnu

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Sufyan Huda, S.H., M.E. menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan sosial keagamaan.

“Dukungan kami ini disebabkan karena kegiatan filantropi sangat luas terutama di bulan Muharram ini, sehingga UPZIS MWCNU di masing-masing daerahnya melaksanakan santunan yatim dan dhuafa,” jelasnya.

Dengan demikian, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap anak-anak yatim.

“Kegiatan seperti ini dihasilkan dari Gerakan Koin (G-Koin) NU Peduli, pada tahun 2024 se-Kabupaten Lumajang mencapai 240 juta di laporan dan di tahun ini ditargetkan 400-500 juta,” imbuhnya.

Menurut penjelasannya, semakin besar hasil yang diperoleh maka semakin besar pula dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

BACA JUGA:   Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia, Ansor dan LAZISNU Klakah Luncurkan Program Sajadah

“Dengan begitu, kita bisa mencapai cita-cita kemandirian NU melalui program perekonomian yang bisa disalurkan melalui program Kredit Usaha Nahdliyin (KUN), yakni program pembiayaan usaha yang ditujukan khusus untuk warga NU,” pungkasnya.