Sekda Lumajang: Raih Profesionalisme dengan Meneladani Sifat Rasulullah

oleh -dibaca 697 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Drs. Agus Triyono, M.Si. mengatakan, secara universal agama Islam mempunyai dasar-dasar nilai profesionalisme, yakni dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW agar menjadi pribadi yang baik.

Hal itu ia jelaskan saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Jumat (29/03/2024).

“Oleh karena itu, dalam pengembangan profesionalisme ini, orang Islam wajib meniru empat sifat Rasulullah yaitu Siddiq (jujur), Amanah (dipercaya), Tabligh (menyampaikan) dan Fathanah (cerdas),” jelas Sekda Lumajang tersebut.

Kemudian dirinya menjelaskan, sifat jujur merupakan salah satu yang paling penting untuk membangun sebuah profesionalisme, sebab usaha apapun akan hancur jika tidak dilakukan dengan kejujuran.

BACA JUGA:   Anjuran Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

“Untuk mencapai kejujuran ataupun mempertahankannya, butuh waktu lama serta butuh sesuatu yang besar dan mahal, kalau kita mengorbankan kejujuran dengan lainnya maka selesailah kehidupan kita, ibarat mata uang, susah didapatkan tapi mudah dihabiskan,” katanya.

Menurutnya, untuk mendapatkan kepercayaan harus didahului dengan kejujuran, seperti halnya bekerja, apabila sebuah pekerjaan telah dipercayai untuknya, maka ia harus bertanggung jawab serta melakukannya dengan baik dan benar.

“Untuk menjadi seorang yang profesional, kita juga harus komunikatif, apapun yang kita lakukan harus disampaikan dan dijelaskan bahwa yang kita lakukan itu sudah benar,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sifat Rasulullah SAW yang juga harus ditiru ialah cerdas, sebab orang yang memiliki kecerdasan akan mudah menerima dan memahami sesuatu yang baru.

BACA JUGA:   Bagaimana Cara Mencetak Anak Shalihah? Begini Ungkap Ketua PC Muslimat NU

“Jadi, apabila kita sudah bisa melakukan sesuatu dengan kejujuran, maka kita akan mudah dipercaya, selanjutnya kita juga mudah dalam menyampaikan dan kemudian mudah dalam memahami sesuatu,” pungkasnya.