NU-LUMAJANG.OR.ID, Sukodono. Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Husni Zuhri memberikan arahan penting dalam kegiatan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Lumajang yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Maliki, Duren, Sukodono, Lumajang, pada Ahad (13/07/2025).
Dalam taujihatnya, Kiai Husni menekankan pentingnya Muskercab sebagai media pemantapan gerakan organisasi serta pengembangan program ke depan.
“Ini patut kita syukuri. Semoga pelaksanaan Muskercab ini membawa manfaat dan istifadah, serta keberkahan dunia dan akhirat, khususnya bagi PCNU Lumajang,” tutur beliau membuka arahannya.
Kiai Husni mengingatkan bahwa Nahdlatul Ulama sejak awal didirikan oleh para muassis sebagai jam’iyyah diniyyah ijtimaiyyah, yang telah memiliki AD/ART sebagai pedoman organisasi. Tidak hanya struktur dan aturan, NU juga memiliki ideologi atau manhaj, baik dalam aspek keagamaan maupun kebangsaan, yang menjadi pijakan dalam menjalankan roda organisasi.
“Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk berkhidmah di NU. Maka kita semua memegang amanah organisasi. Tujuan Muskercab tidak lain untuk memperkuat dan mengembangkan pergerakan NU,” tegasnya.
Secara khusus, Kiai Husni menyebutkan tiga tujuan utama pelaksanaan Muskercab, yaitu memantapkan program organisasi, mengevaluasi program sebagai dasar pengembangan ke depan, dan menggerakkan roda organisasi atau harokah.
“Mari kita berangkat dari pemantapan dan evaluasi, menuju pengembangan program. Di PCNU Lumajang ini ada 18 lembaga dan juga beberapa badan otonom. Kalau semua bergerak aktif, tentu tidak akan muncul lagi pertanyaan tentang program. Justru yang ada adalah bagaimana mengembangkan dan menggerakkan program secara lebih masif,” terangnya.
Lebih lanjut, KH Husni Zuhri menekankan bahwa gerakan organisasi harus disertai dengan fikrah (pemikiran) yang inovatif, amaliah (tindakan nyata), serta harokah (gerakan berkelanjutan).
“Jangan hanya menunggu bola, tapi jemput bola,” pesannya.
Menutup arahannya, Kiai Husni berharap Muskercab II PCNU Lumajang mampu melahirkan program-program prioritas yang konkret, terutama dalam menguatkan kemandirian NU.
“Kemandirian ini mencakup banyak hal, termasuk kemandirian finansial. Maka kami harapkan para peserta Muskercab bisa merumuskan keputusan dan program yang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan NU ke depan,” pungkasnya.