NULUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Sahabat adalah orang terdekat Rasulullah SAW yang semuanya mempunyai sifat adil. Sehingga apa yang disampaikan sahabat bisa menjadi pegangan hidup, termasuk apa yang diriwayatkan Abu Zaid Al-Qurtubi yang pernah mendengar sebuah atsar (dawuhnya sahabat) yang menjelaskan barang siapa membaca kalimat tahlil Lailahaillallah 70 ribu kali maka bisa menjadi tebusan baginya dari sengatan api neraka.
Hal itu menjadi bahasan pokok dalam kajian virtual kitab Irsyadul Ibad oleh KH. Ahmad Qusyairi, Wakil Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang pada Jum’at (04/09/2021) petang, di studio Media Center An-Nahdloh Jalan Alun-alun Timur No. 3 Lumajang.
Bukan hanya itu, Kiai Qusyairi menjelaskan jika penebus dosa itu bisa juga dihadiahkan kepada keluarga dan orang-orang yang telah meninggal dunia sesuai yang dikehendaki pengamal bacaan tahlil tersebut.
“Abu Zaid menjelasakan jika beliau mengamalkan itu karena mengharap barokah, yang juga beliau amalkan untuk keluarga, dan bisa sebagai simpanan untuk dirinya sendiri dan siapapun yang diinginkan untuk diberi hadiah pahala amalan ini,” tutur Kiai Kelahiran Banyuwangi ini.
Kiai Qusyairi menceritkan dulu ada pemuda yang diberi anugrah bisa melihat surga dan neraka, sehingga Abu Zaid bersama teman-temannya mengundang pemuda ini dalam jamuan makan untuk membuktikan kabar tersebut benar adanya.
“Saat mereka sedang makan tiba-tiba pemuda tersebut bersuara aneh, tak ayal para tamu mengerubungi pemuda tadi, dan dalam teriakannya pemuda ini mengatakan jika melihat ibunya yang telah meninggal ada di neraka,” imbuh Kiai Qusyairi.
Melihat hal itu, Abu Zaid mendapat Ilham untuk menghadiahkan pahala bacaan amalan tahlil yang rutin dia baca kepada ibu pemuda tadi yang menurut si anak sangat tersiksa didalam api neraka yang membara.
“Karena Abu Zaid ini bisa dibilang punya stok banyak karena amalan tahlil yang dia baca setiap harinya bisa lebih dari 70 ribu, akhirnya pemuda tadi mengatakan setelah itu bahawa ibunya sekarang sudah dikeluarkan dari neraka,” terang Kiai Qusyairi.
Bacaan Tahlil inilah yang dinamakan Fida’ Sughro yang telah dibuktikan khasiatnya oleh Abu Zaid Al-Qurthubi sehingga apa yang dia amalkan bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Kalau Fida’ Kubro itu bacaan surat Al-Ikhlas 100 ribu kali. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan pertolongan kepada kita semuanya sehingga kita bisa melakukan amal kebajikan bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi untuk keluarga kita dan siapapun orang-orang yang kita cintai Amin ya robbal alamin,” pungkasnya.