Edarkan Kotak Amal Saat Khutbah Jum’at, Bagaimana Hukumannya?

oleh -dibaca 337 orang
Ilustrasi Kotak Amal

Melihat realita pada masyarakat, ketika khutbah Jum’at berlangsung biasanya Takmir Masjid mengedarkan kotak amal kepada para jamaah shalat Jum’at dengan alasan dana kas Masjid yang berfungsi untuk mencukupi kebutuhan Masjid, seperti pembangunan, pembayaran listrik atau hal-hal yang berkaitan dengan kemaslahatan Masjid.

Mengedarkan kotak amal pada saat khutbah berlangsung hukumnya makruh, sebab dapat mengganggu konsentrasi jamaah Jum’at untuk mendengarkan khutbah.

(قوله: ويكره المشي بين الصفوف) للسؤال ودوران الإبريق والقرب لسقي الماء وتقرقة الأوراق والتصدق عليهم، لأنه يلهي الناس عن الذكر واستماع الخطبة اه‍ـ برماوي اه‍ـ

Artinya: “Hukumnya makruh berjalan diantara barisan-barisan jamaah karena untuk meminta (mengedarkan) kotak amal atau mendekatkan air minum serta membagikan kertas undangan dan memberikan sedekah kepada jamaah. Karena yang demikian itu dapat melupakan (mengganggu) jamaah dari berdzikir dan mendengarkan khutbah.” [Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarah Minhaj at-Thulab karya Syekh Sulaiman bin Umar al-Jamal, Juz II, hal. 36]

BACA JUGA:   Inilah Dalil dan Bacaan Qunut Witir Separuh Terakhir Ramadhan

السادس الصدقة مستحبة في هذا اليوم خاصة فإنها تتضاعف إلا على من سأل والإمام يخطب اه‍ـ

Artinya: “Yang ke enam adalah kesunnahan sedekah di hari ini (Jum’at) secara khusus, karena sedekah pada hari itu akan dilipatkan pahalanya, kecuali sedekah pada orang yang meminta pada saat imam sedang berkhutbah.” [Ihya’ Ulumiddin karya Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Juz I, hal. 221]

Wallâhu a’lam bisshawab.