Ikuti MQK Jatim, Ponpes Darmas Yosowilangun Optimis Raih Juara

oleh -dibaca 6137 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Yosowialngun. Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Musthofa Assunniyah (Darmas) Rowosugo Kecamatan Yosowialngun Lumajang terpanggil kembali untuk mengikuti Musabaqah Qiroatil Kutub (MKQ) tingkat Jawa Timur (Jatim) yang akan diadakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren).

Ponpes asuhan KH Ali Ridlwan ini, meski berdirinya terbilang dini, akan tetapi sudah banyak sekali menorehkan prestasi diberbagai tingkat, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provensi, dan nasional, lebih-lebih dalam event lomba baca kitab.

Pada lomba kali ini, 4 santri lolos dari seleksi yang diadakan oleh Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Lumajang untuk mewakili Kabupaten Lumajang.

Empat santri tersebut ialah M Ainul Bari cabang Kitab Jurumiyah, M Kamluddin Fahmi cabang Kitab Ibnu Aqil, M Zainuddin Fahrozi cabang Kitab Fathul Qarib, dan A Rofiq Fauroni cabamg Kitab Husnus Syiyaghoh.

BACA JUGA:   SMP NU An-Naashiri Pasrujambe Gelar Vaksinasi Massal Gratis

Moch Suaiby Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Darul Musthofa Assunniyah, menegaskan ia sangat optimis keempat santri Darmas yang mewakili Lumajang bisa menggondol kejuaraan di masing-masing bidang kitab yang dibaca.

“Sudah banyak persiapan yang kami lakukan, bahkan mulai dari usia dini sudah kami persiapkan. Selain itu, kami juga sudah melatih mental para santri sehingga bisa tampil gagah berani didepan banyak orang,” tegasnya, Ahad (21/05/2023).

Semua persiapan yang ia lakukan, tiada lain untuk mensyi’arkan Islam lewat kitab serta mengharumkan nama baik Pondok Pesantren Darul Musthofa Assunniyah sekaligus pondok pesantren yang ada di Lumajang.

“Kami berharap dengan adanya MKQ ini bisa memotivasi semua santri yang ada di wilayah Lumajang agar lebih giat lagi dalam mendalami kitab-kitab klasik dan terus berusaha agar Kabupaten Lumajang dipenuhi dengan santri yang berprestasi, lebih-lebih dalam memahami kitab,” pungkas Suaiby.