NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang yang akan dilantik pada Ahad (30/4/23) mendatang memiliki 5 program prioritas yang akan segera diwujudkan dalam masa khidmatnya.
Terkait hal tersebut, Ketua PCNU terpilih Gus Dr. Moh. Darwis, M.Pd.I mengkonfirmasi kebenaran 5 program yang akan menjadi prioritas dalam 5 tahun ke depan.
Melalui pesan singkat pada Sabtu (29/4/23), Gus Darwis mengungkapkan, 5 program prioritas tersebut meliputi Rumah Sakit NU, BMT NU, LP Ma’arif NU, LAZISNU dan BUMNU.
“Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan di setiap MWC NU ada klinik NU, BMT NU, dan sekolah unggulan Ma’arif NU,” tuturnya.
Sementara untuk LAZISNU, Gus Darwis menjelaskan akan ada aktivasi program G-Koin di MWC dan Ranting, pemberdayaan LAZISNU di tingkat MWC, program Zakat Produktif, membangun sinergitas dan kemitraan.
“Yang kelima Badan Usaha Milik NU (BUMNU) akan ada pengembangan unit usaha PCNU diberbagai sektor dan manajerialnya, sinergitas dengan mitra baik Pemkab maupun swasta, pesantren dan lain-lain,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin itu mengatakan, proses ijin RS NU sudah 90%, finalisasi infrastruktur 95%, pengadaan alat kesehatan (alkes) telah lengkap, rekrutmen karyawan dan tim medis sudah 95%.
“Klinik layanan kesehatan MWCNU kami sudah siapkan konsepnya, karena berbasis MWCNU maka akan dilakukan pemetaan MWCNU, sosialisasi konsep dan langkah-langkah strategis, pendampingan dari tim LKNU dan lainnya,” jelasnya.
Gus Darwis mengungkapkan, langkah-langkah yang akan dilakukan untuk BMT MWCNU antara lain sosialisasi konsep dan langkah-langkah strategis ke MWCNU, pemetaan potensi MWCNU, pendampingan dari tim BMT PCNU, sharing pembiayaan, dan sinergitas dengan pihak-pihak terkait.
“Sementara langkah-langkah yang akan dilakukan LAZISNU antara lain konsolidasi lembaga di tingkat MWC dan Ranting, manajemin profesional, sharing dengan LAZISNU PCNU, pemetaan potensi MWCNU, pendampingan, transparansi dan akuntabilisasi serta evaluasi berkala,” paparnya.
Lalu untuk BUMNU Gus Darwis mengungkapkan akan melakukan langkah-langkah kemitraan dengan program BUMTREN, Pemkab, maksimalisasi potensi pasar internal seperti pesantren, lembaga Ma’arif, pengadaan Koperasi sekunder, dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait.
“Terkahir untuk Program LP Maarif, kami akan melakukan konsolidasi LP Ma’arif MWCNU, penguatan lembaga binaan ma’arif, pemetaan potensi madrasah unggulan, pendampingan di LP Maarif PCNU, kemitraan, transparansi, evaluasi dan akuntabilisasi,” jelasnya.
Selain 5 program prioritas yang telah dicanangkan di atas, Ketua PCNU juga mengungkapkan beberapa program yang layak menjadi super prioritas juga, antara lain:
1. Kaderisasi sesuai Perkum yang baru (PDPKPNU dan PMK)
2. Namborisasi 1000 Masjid NU, manajemen dan pembinaan takmir dan jamaahnya.
3. Pemetaan aset dan wakaf NU
4. Digitalisasi administrasi NU
5. Keluarga Maslahah (LKKNU)