Lumajang – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang keberatan atas pengibaran bendera NU dalam acara kampanye politik calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi di lapangan Stadion Semeru Lumajang, hari Kamis (04/04/19) lalu.
Ketua PCNU Lumajang, Gus Mas’ud, dalam rilisnya, cara-cara kampanye dengan mengibarkan bendera NU sangat kurang etis dan bijak.
“Apalagi bendera NU yang dibuat para muassis, kiyai, merupakan hasil istikhoroh. Sehingga keberadaan bendera ini, sangat dihormati dalam organisasi jam’iyah yang didirikan kyai Hasyim Asy’ari tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut dalam rilis itu, bendera NU ini mengandung nilai-nilai dan Harakah NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“PCNU Lumajang sangat menyayangkan kampanye politik untuk meraih simpati dengan cara-cara tanpa bermartabat. Politik yang menodai perasaan organisasi jam’iyah NU maupun lembaga resmi lainnya,” timpalnya.
PCNU sangat kecewa dengan kampaye politik Pasangan calon presiden nomer urut 02 yang memanfaatkan bendera NU. Meski hak politik ini sangat di jamin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Press release yang ditandatangani oleh Rais, Katib NU dan Pengurus Tanfidziah ini, sangat keberatan atas cara-cara politik tanpa etika tersebut.
“Karena pengibaran bendera dalam kampanye paslon dua ini telah melecehkan jam’iyah Nahdlatul ulama. Dan jika ini dibiarkan, akan mengacam konflik horizontal,” pungkasnya. (rif)